IP address ( internet protocol) adalah alamat logika
yang di berikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP,
dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing)
dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet.
Atau lebih singkatnya IP address adalah alamat unik dari suatu perangkat
jaringan yang terdapat di dalam jaringan.
B. Jenis-Jenis IP address.
Saat ini Jenis IP ada 2 yaitu : IP Versi 4(IPv4) dan IP Versi 6(IPv6).
Berikut Penjelasannya :
Berikut Penjelasannya :
1. IP versi 4(IPv4).
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan
terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan
pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139.
IPv4 ini menggunakan penomoran 32-bit dan
terdiri dari 4 oktet decimal dan dibuat pada tahun 1983 dan masih di gunakan
pada sampai saat ini. Contoh pengalamatan IPv4:202.134.64.139.
IP versi 4 (IPv4)
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di
bagi menjadi 5 kelas yaitu:
Dalam IPv4 atau IP versi 4 alamat IP address di
bagi menjadi 5 kelas yaitu:
1. Kelas A : 1 – 126
2. Kelas B :128-191
3. Kelas C :192-223
4. Kelas D :224-239
5. Kelas E :240-255
Classful merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP
address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni :
Classful merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address ( yang berjumlah sekitar 4 milyar ) dibagi kedalam lima kelas yakni :
·
Address
kelas A. 1 bit pertama IP Address-nya"0"
·
Address
kelas B. 2 bit pertama IP Address-nya"10"
·
Address
kelas C. 3 bit pertama IP Address-nya"110"
·
Address
kelas D. 4 bit pertama IP Address-nya"1110"
·
Address
kelas E. 4 bit pertama IP Address-nya"1111"
Berikut Penjelasan dari Setiap IP di atas :
1) Kelas A
1.
IP
address kelas A memiliki rentang alamat : 1.0.0.0 – 126.255.255.255
2. Subnetmask default Kelas A :
255.0.0.0
3. Default maximal host Kelas A
: 16.777.214 host
4. secara default pada alamat
IP Kelas A, 8-bit pertama digunakan untuk alamat network dan 24-bit berikutnya
digunakan untuk alamat host.
2) Kelas B
1.
IP
address Kelas B memiliki rentang alamat : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
2. Subnetmask default Kelas B :
255.255.0.0
3. Default maximal Host Kelas B
: 65.534 host
4. secara default pada alamat
IP address kelas B, 16 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 16 bit
berikutnya digunakan untuk alamat host.
3) Kelas C
1.
IP
address kelas C memiliki rentang alamat : 192.0.0.0 – 233.255.255.255
2. Subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
3. Default maximal host Kelas
C: 256 host.
4. secara default pada alamat
IP address kelas C, 24 bit pertama digunakan untuk alamat network dan 8 bit
berikutnya digunakan untuk alamat host.
4) Kelas D
1.
IP
address kelas D memiliki rentang alamat : 244.0.0.0 – 239.255.255.255
2. 4 bit pertama alamat kelas D
selalu di set ke nilai biner 1110
3. kelas D digunakan sebagai
alamat multicasting yaitu alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket
ke banyak penerima.
5) Kelas E
1.
IP
address kelas E memiliki rentang alamat : 224.0.0.0 – 254.255.255.255
2. 4 bit pertama kelas E
selalau di set ke dalam nilai biner 1111
3. alamata IP address kelas E
disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan yang di
cadangkan untuk digunakan pada masa depan.
Dalam pengalamatan IPv4 ,
sangat di dasari oleh karateristik berikut ini:
A. Network ID
B. Host ID
C. Subnet Mask
D. Broadcast
A. Network ID
B. Host ID
C. Subnet Mask
D. Broadcast
B. Host ID
C. Subnet Mask
D. Broadcast
Berikut ini di jelaskan
tiap tiap karateristik yang di sebutkan pada list di atas
A. Network
ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah
rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
B. Host ID ialah
penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu
jaringan.
C. Subnet
mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu
host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju,
masih berada di jaringan local atau luar.
D. Broadcast ialah
mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan
menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
A. Network
ID ialah yang memiliki tiap tiap host ID untuk membatasi sebuah
rentang pengalamatan dalam suatu rentang pengalamatan.
B. Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
C. Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
D. Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
B. Host ID ialah penamaan setiap host ataupun perangkat jaringan yang terhubung pada suatu jaringan.
C. Subnet mask ialah sebagai pembeda network ID dengan host ID sehingga suatu host atau perangkat jaringan mengetahui apakah titik suatu host yang di tuju, masih berada di jaringan local atau luar.
D. Broadcast ialah mewakili seluruh anggota network . pengiriman paket datagram ke alamat ini akan menyebabkan paket ini di dengar oleh seluruh host anggota network tersebut.
2. IP versi 6(IPv6).
IPv6 adalah sebuah pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP yang menggunakan
protokol Internet versi 6 . Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32
bit , alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit.
IPv6 adalah sebuah pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP yang menggunakan
protokol Internet versi 6 . Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32
bit , alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam
8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan
IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam
8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan
IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar