IP Address adalah suatu alamat unik yang diberikan ke PC dalam jaringan agar bisa dikenali dalam jaringan internet, ada 2 cara pemberian nomor IP Address yaitu dengan cara Dinamis atau Otomatis (DHCP) dan Statis atau tetap.
Disini saya menggunakan teknik Statis, Kita mengkonfigurasi melalui terminal (Mode Text)
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masuk ke system operasi Linux Debian 6
2. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal
3. Masukan Root Password
4. Tekan enter
5. Muncul tampilan terminal
6. Langsung agan ketikkan lspci untuk melihat hardware apa sajakah yang tersambung dengan komputer agan
7. Lalu muncul data-data hardware yang tersambung dengan komputer agan
8. Selanjutnya ketikan nano /etc/network/interfaces
9. Tekan enter
10. Muncul isi file dari interfaces, karena sebelumnya sudah saya edit jadi saya langsung keluar
11. Atur atau edit atau tambahkan semua konfigurasi yang diperlukan termasuk address, netmask, network, broadcast, gateway, dns-nameservers dan dns-search
12. Untuk menyiman konfigurasi tekan ctrl+x lalu tekan y kemudian tekan enter
13. Selanjutnya restart file tersebut dengan perintah /etc/init.d/networking restart
14. Jika sukses muncul keterangan reconfiguring network interfaces...done
15. Refresh ethernet 0 dengan mengetik ifup eth0
16. Tekan enter
17. Langkah terakhir mengecek IP Address ethernet 0, ketikkan ifconfig eth0
18. Muncul keterangan nomor IP Address seperti pada gambar di atas. Jika nomor IP Address sudah berubah maka konfigurasi IP Address berhasil.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masuk ke system operasi Linux Debian 6
2. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal
3. Masukan Root Password
4. Tekan enter
5. Muncul tampilan terminal
6. Langsung agan ketikkan lspci untuk melihat hardware apa sajakah yang tersambung dengan komputer agan
7. Lalu muncul data-data hardware yang tersambung dengan komputer agan
8. Selanjutnya ketikan nano /etc/network/interfaces
9. Tekan enter
10. Muncul isi file dari interfaces, karena sebelumnya sudah saya edit jadi saya langsung keluar
11. Atur atau edit atau tambahkan semua konfigurasi yang diperlukan termasuk address, netmask, network, broadcast, gateway, dns-nameservers dan dns-search
12. Untuk menyiman konfigurasi tekan ctrl+x lalu tekan y kemudian tekan enter
13. Selanjutnya restart file tersebut dengan perintah /etc/init.d/networking restart
14. Jika sukses muncul keterangan reconfiguring network interfaces...done
15. Refresh ethernet 0 dengan mengetik ifup eth0
16. Tekan enter
17. Langkah terakhir mengecek IP Address ethernet 0, ketikkan ifconfig eth0
18. Muncul keterangan nomor IP Address seperti pada gambar di atas. Jika nomor IP Address sudah berubah maka konfigurasi IP Address berhasil.
Jika alamat IPnya sudah benar dengan apa yang sobat masukkan sebelumnya, kita berlanjut ke proses pengalamatan IP pada komputer Client (saya menggunakan Windows 7). Untuk cara konfigurasinya, lihat gambar dibawah ini.
Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties” dan akan muncul jendela seperti ini.
Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus selaras dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk IP Address kita menggunakan 192.168.18.2, karena IP 192.168.18.1 Sudah kita gunakan sebagai Server. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.
19. Lalu kita berlanjut ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, kita buka “Command Prompt” dari Windows lalu ketikkan “ping 192.168.18.1” kita menggunakan IP itu karena IP yang ditulis tersebut adalah IP dari Server (192.168.0.2). Jika berhasil maka akan seperti yang diberi tanda kotak warna kuning.
Jika gagal, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.
20.setelah itu cobalah untuk browsing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar